1.
Apa makna
puisi pembuka dari kata pengantar penerbit di halaman 5, jika dilihat dari keinginan
penulis dalam menyusun buku ini, di mana ilmu pengetahuan
menimbulkan anomali kehidupan masyarakat manusia
dewasa ini sehingga yang berkembang
adalah ego oportunis materialis.
Jwb :
Dikala
ilmu membawa kehancuran,
Apa
gunanya kita berpengetahuan
Dikala ilmu tidak membawa perubahan,
Percuma saja kita hidup meniti jalan Sebuah
jalan merenda kekalutan,
Merajut
kengerian (merenda-rajut oase kearifan, 2003)
Maknanya Guna dengan berpengetahuan adalah
untuk membawa perubahan. Jika ilmu tidak membawa perubahan percuma saja kita
merajut jalan dengan membuat kekacauan dan membuat bayangan masa depan menjadi
kengerian yang tidak bisa terbayangkan
2. Ilmuan atau cerdik cendekia perlu menaruh perhatian
pada aspek etika ilmu pengetahuan untuk memberdayakan filosofi keilmuan, sikap
ilmiah dan perilaku bertanggungjawab dalam pengamalannya sesuai dengan tujuan
ilmu pengetahuan itu sendiri (halaman 13). Jelaskan mengapa penulis mengambil
kesimpulan dari pengantar seperti itu.
Jwb :
Maksudnya adalah ilmu pengetahuan itu
akan membawa nilai positif jika di bawa dan di kendalikan oleh orang
– orang yang bertanggung jawab dengan hati yang baik dan akan tidak
akan membahayakan kelansungan exsistensi dimana tidak mengedepankan materialistis.
Jika dengan mengedepankan materialistis maka ilmu pengetahuan tersebut akan
membawa nilai negatif.
3. Apa hubungan pepatah Jawa “kebo nyusu gudel” dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan,
mulai dari filosofis, teoretis, dan praktis teknologis. Apa fenomena yang terjadi
sehingga terjadi keterbalikan nilai itu, dan bagaimana seharusnya, berikan
dengan beberapa contoh
Jwb :
Ungkapan tersebut menunjukkan arti
bahwa dalam perkembangan kehidupan manusia dewasa ini, ibu atau orang tua
terpaksa harus mengikuti kecenderungan gerak langkah anak-anaknya.Pasalnya,sebagai
orang tua atau ibu wajib melahirkan,membesarkan an mendidik anak-anaknya,untuk
kemudian berusaha melepas dan mengakui otonomi mereka sebagai manusia yang
bebas menentukan masa depan mereka masing-masing.Sebaliknya ketika anak-anak
sudah mampu berotonomi mereka harus bertanggung jawab kepada orang tua yang
sudah mulai lemah dan ketinggalan zaman.Hal ini sesuai dengan hukum alam dan
adalah ajar dalam dunia pendidikan dan kebudayaan.
Pepatah jawa yang artinya orang tua
yang minta diajari oleh orang yang lebih muda. Yang artinya yang muda lebih
pintar daripada yang tua. Secara filosofi Jaman dahulu mungkin orang akan malu
dan tersinggung jika disebut seperti itu. Jaman dahulu dimana tingkat ilmu yang
masih merata. Ilmu yang dipelajari juga tidak terlalu banyak. Barangkali di
desa hanya tentang ilmu bertani, beternak atau berladang. Jika ilmu tidak
berubah dalam waktu yang lama pasti yang lebih tua akan lebih pintar dan
menguasai karena pengalaman.Ketika jaman berubah, ilmu semakin banyak,
perubahan ilmu juga semakin cepat. Kebo nyusu gudel akan lebih banyak terjadi.
Dan bukan lagi merupakan sesuatu yang tabu. Secara teori hakekatnya ini sangat
salah karena pada dasarnya orang yang lebih tua pasti akan lebih banyak
mempelajari suatu ilmu berdasarkan pengalaman. Karena anggapan ini seseorang
yang lebih muda harus belajar dari yang lebih tua.
Pada terapannya dalam praktis
teknologis sangat baik dimana akan lebih mudah belajar dari orang yang
sudah mengerti dari pada harus belajar dari buku atau dengan teknologi yang ada
untuk menambah pengalaman. Filsafat adalah induk segala macam ilmu. Jadi tidak
boleh terjadi ilmu yang mengikuti filsafat. Contohnya orang tua kita tidak tahu
tentang komputer.karena pada zaman mereka komputer adalah barang yang sangat
berharga dan bisa di bilang langka.
Dan kita mengajari beliau.kemudian
komputer-komputer semakin canggih. Kita belum tentu bisa mengikuti. Suatu
saat kita bisa minta diajari oleh anak kita. Jika ini semua dikaitkan dengan
ilmu pengetahuan maka ilmu pengetahuan adalah sebagai anak dan manusia disini
sebagai induknya. Artinya manusia adalah penemu ilmu pengetahuan dan harus
dirawat dan digunakan sebagaimana mestinya. Dalam artian jangan sampai manusia
diatur dan dikendalikan oleh ilmu pengetahuan itu sendiri.contohnya dewasa ini
orang sering seperti bodoh karena tidak adanya jaringan internet dimana dia
berada. Padahal selain internet masih banyak media lagi yang masih bisa
membantunya.
Disinilah arti dari “kebo nyusu
gudel”. Internet adalah penemuan manusia dan manusia jugalah yang di
ajari olehnya sekarang. Tetapi dalam dunia pendidikan seharusnya hal ini tidak
boleh terjadi karena berdasarkan kompetensi dan tugas guru. Dimana guru
harus selalu mengembang kan diri dan harus terus menggali kompetensi yang sudah
dia miliki. Dimana guru gharus di ajari oleh muritnya untuk menjelaskan tentang
teori-teori dasar yang seharunya guru harus sangat mengetahi lebih dalam
tentang teori-teori dasar yang menjadi bidangnya dalam mengajar
4. Apa dan mengapa terjadi pergeseran perilaku hidup
manusia dari derajat yang bersifat kualitatif spiritual menjadi kuantitatif
materialistik. Apa akibatnya dalam tatanan
kehidupan manusia?
Jwb :
Pergeseran perilaku manusia dari
derajat yang bersifat tingkat kebaikan pengetahuan agama yang dianut manusia
(kualitatif spiritual) menjadi ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia
beerdasarkan jumlah materi (kuantitatif materialistic) dapat disebabkan oleh
beberapa hal dimana point besarnya adalah pandangan dalam menyikapi dan
memberdayakan teknologi yang semakin maju. Dimana kemajuan teknologi digunakan
untuk menemukan dan membuat sumber daya alam secara monopolistik untuk SDA
tersebut dengan konsekuensi jika tidak dibenahi maka akan semakin meresahkan
ketersediaan untuk kelansungan hidup. ini akan membawa manusia pada persaingan
dalam hal yang berupa sandang, pangan dan papan. Pada akhirnya kemajuan
teknologi mengubah pengetahuan kualitatif spritual menjadi pikiran
praktis.
Akibatnya Kehidupan manusia semakin
kacau menurut kajian filosofis (menurut Suparlan) karena kemajuan teknologi
membuat kehidupan manusia semakin tidak teratur terjadi perubahan pandangan
hidup, sikap, dan perilaku hidup menjadi positivisme materialistik.
Manusia memperdayakan kemajuan teknologi untuk mereproduksi beraneka ragam
jenis dan bentuk makanan, minuman, pakaian, perumahan, dan peralatan
hidup lainnya, secara praktis pragmatis, yang mengakibatkan manusia didunia
terjebak pola hidup ekonomi liberal-kapitalistik, sehingga mengakibatkan krisis
moral yang parah. Fakta manusia yang bersifat eksploitatif membuktikan
kegagalan peran manusia percaya pada Tuhan yang mahakuasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan sumber daya
alamnya.
5.
Berikan
penjelasan menurut Suparlan tiga jenjang pengetahuan, yakni pengetahuan
filosofis substansial, pengetahuan ilmiah teoretis dan pengetahuan ilmiah praktis teknologis. Bagaimana
seharusnya hubungan ketiganya?
Jwb :
a. Pengetahuan
filosofis substansial adalah pengetahuan yang mengerti tentang segala yang ada
dan yang mungkin tidak ada, baik sebagai objek forma maupun objek materi.
b. Pengetahuan ilmiah teoretis adalah pluralitas pengetahuan yang sikap (pandangan)
dilihat dari kebenaran
c.
Pengetahuan ilmiah praktis teknologis : adalah pengetahuan yang dilihat dari
sikap kebenaran, secara praktis dan memiliki kemajuan teknologi.
Contoh:
Makanan (menurut Suparlan) Kita
lihat didalam makanan terkandung nilai filosofis, yaitu kesehatannya, nilai
ilmiah-teoretis ,yaitu kelengkapan gizi,dan nilai
ilmiah-praktis-teknologi,yaitu pluralitas makanan dalam jenis, bentuk dan
cenderung bersangkutan dengan rasa nikmat.
Keterkaitan dari ketiga tingkatan
berfikir yang paling ideal adalah pengetahuan ilmiah praktis teknologi
karena ketiga unsur sudah diperoleh dalam memilih makanan yaitu
kesehatannya,gizinya,dan rasanya yang dilihat dari segi ilmiahnya,
mudah/praktis diperoleh dan dilihat dari kemajuan teknologi.
6. Bandingkan antara Filsafat Ilmu Pengetahuan
(philosophy of scientific knowledge) dengan Filsafat Ilmu (philosophy of
Science) dan apa kaitannya dengan pergeseran kualitatif spiritual menjadi
kuantitatif materialistik.
Jwb :
Filsafat ilmu pengetahuan adalah
filsafat yang materinya beberapa ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis, bentuk
dan sifat meliputi pluralitas ilmu pengetahuan berupa hakikat ilmu pengetahuan.
Adapun jenis-jenis llmu pengetahuan menurut obyeknya dapat diklasifikasikan ke
dalam ilmu pengetahuan diantaranya Ilmu pengetahuan humaniora dengan materi
manusia, Ilmu pengetahuan social dengan materi Sosiolog Secara khusus, Suparlan
Suhartono pada halaman 84 mengemukakan tentang perbedaan makna antara
ilmu dan pengetahuan.
Dengan mengambil rujukan dari
Webster’s Dictionary, Suparlan menjelaskan bahwa pengetahuan adalah sesuatu
yang menjelaskan tentang adanya sesuatu hal yang diperoleh secara biasa atau
sehari-sehari melalui pengalaman-pengalaman, kesadaran, informasi, dsb.
Sedangkan ilmu di dalamanya terkandung pengetahuan yang pasti, lebih praktis,
sistematis, metodis, ilmiah dan mencakup kebenaran umum mengenai objek studi
yang lebih berdifat fisis
Jadi jika manusia berpedoman
pada filsafat ilmu pengetahuan/kebenaran yang berdasarkan kebenaran dari
pengalaman saja tidak akan pernah membawa peradaban arah teknologi yang canggih
seperti sekarang ini akan tetapi jika manusia berpedoman pada filsafat
ilmu maka manusia harus bisa membandingkan dengan pengalaman apakah ilmu yang
diperoleh dapat membawa manfaat yang baik bagi kehidupan manusia agar ilmu-ilmu
yang di gunakan tidak disalah artikan dan disalah gunakan yang akan berujung
kepada kehancuran kehidupan yang merubah manusia tidak lagi pada
kualitatif spiritual tetapi sudah menjadi kuantitatif materialistik.
7.Jelaskan
apa makna ontologis mendorong spiritual keilmuan, epistemologis mendorong sikap ilmiah, dan aksiologis
mendorong moral bertanggungjawab sebagai
jawaban terhadap terjadinya pergeseran nilai ke arah kuantitatif materialistic
Jwb :
Ontology adalah pemahaman manusia
merupakan ciptaan Tuhan yang pada hakekatnya sebagai abdi penciptanya .
filsafat ontologi berusaha membawa manusia untuk berpikir dengan benar tentang
sederet pertanyaan seperti: objek apa yang ditelaah, bagaimana wujud yang
hakiki dari objek tersebut, bagaimana korelasi antara objek tersebut dengan
daya tangkap manusia seperti berpikir, merasa, dan mengindra yang menghasilkan ilmu.
Ontologi adalah dasar untuk mengklasifikasi pengetahuan dan sekaligus
bidang-bidangnya. Dari inilah, filsafat ontologis berupaya mendorong spritual
keilmuan.
Epistimologi adalah pertumbuhan
serta perkembangan manusia dalam hal memperoleh pengetahuan yang berjalan
secara berjenjang dan bertahap melalui pengembangan potensi, pengalaman
dengan lingkungan serta bimbingan dan ajaran dari Tuhan. hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu apa yang
disebut kebenaran itu sendiri kriterianya, caranya, tekniknya, dan sarana yang
membantu dalam mendapatkan pengetahuan berupa ilmu. Epistemologi berusaha
membawa manusia bertindak dengan benar dalam mencari kebenaran ilmu
pengetahuan.
Dari tindakan yang benar tersebut
akan mendorong menjadi manusia bermoral yang bertanggung jawab agar tidak
bergesernya ke arah kuantitatif materialistic aksiologis menyangkut nilai-nilai
yang baik atau bagus. aksiologi memperjelas kegunaan ilmu pengetahuan, kaitan
antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral, penentuan objek dan
metode yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral, korelasi antara teknik
prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma
moral. Aksiologis berusaha membawa manusia hidup dengan benar dalam memaknai
kebenaran ilmu pengetahuan. Dengan kebenaran yang esensi ini akan menjauhkan
manusia dari sifat kuantitatif materialistic.
8. Apa
maksudnya manusia semakin jauh dari asal mula dan tujuan hidupnya, sehingga semakin jauh dari dari
nilai-nilai primer substansial bagi kesehatan dan
keberadaannya sendiri sebagai manusia. Jika demikian bagaimana seharusnya kehidupan manusia?
Jwb :
Daya cipta, rasa dan karya manusia
akan mengrahkan untuk memahami eksistensi awal darimana berasal segala sesuatu
termasuk dirinya. Meskipun manusia mengerti akan asal mula keberadaan dan
tujuan hidupnya akan tetapi ternyata pengertian ini belum terbukti kebenarannya
dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Manusia tetap saja diliputi
ketidaktahuan. Secara gamblang manusia teidak pernah tahu dari mana
berasal dan mau kemana ia pergi. Manusia sangat mengerti tentang hidup
tetapi sering begitu bodoh tentang kehidupannya.
Diantaranya manusia harus
mengedepankan yang bersifat utama yang terbagi menjadi beberapa bagian yang
penting. Dimana sebagai contoh adalah kesehatan yang penting adalah kesehatan
mengenai makanan bukan akan sekedar kenyang dan enak saja.itulah
sebenarnya yang seharusnya terjadi dalam kehidupan manusia agar mengedepankan
substansial dan primer dalam keberadaan nya sendiri sebagai yang manusia
9.Jelaskan
makna bahwa karena filsafat, maka suatu mahluk bisa menjadi manusia, dan karena manusia, maka pastilah
berfilsafat. Filsafat menjadi ciri khas
manusia.
Jwb :
Dari berkat daya psikis cipta, rasa
dan karsanya manusia bisa mengetahui dan juga mengetahui dalam keadaan yang
tidak mengetahui. Dengan potensi akal pikiran, manusia mengatasi persoalan
kehidupan secara matematism menurut penalaran deduktif dan induktif. Dengan
potensi rasa, manusia mengatasi persoalan kehidupan dengan pendekatan esterik
menurut azas perimbangan. Dengan potensi karsa, manusia mengatasi persoalan
kehidupannya dengan pendekatan perilaku menurut azas-azas etika. Berdasarkan
kenyataan yang ada pada diri manusia yaitu kepastian mengenai ketidaktahuan
maka manusia terus menerus mencari keterangan atas ketidaktahuannya itu.
Dari keterangan-keterangan yang
diperoleh manusia menyusun suatu sistematika integral dan konsisten sehingga
bisa dijadikan sebuah pandangan yang dapat memperjelas dasar dan tujuan
keberadaan manusia yang beragam. Tetapi dalam keberagaman manusia filsafat
hidup subur dan aktualisasi. Makanya dapat ditarik kesimpulan bahwa karena
filsafat suatu mahluk bisa menjadi manusia, karena manusia pastilah berfilsafat
kemudian filsafat menjadi ciri khas manusia.
10. Jelaskan
adanya dua pandangan pokok tentang ketertiban dan keteraturan alam yakni
aliran atomisme dan aliran organisme. Seperti apa hubungannya dengan Causa Prima. Beri komentar anda
tentang dua pandangan pokok ini.
Jwb :
Aliran atomisme adalah pendapat
bahwa alam semesta ini tersusun atas atom-atom yang saling berhubungan secara
mekanik dan menentukan bagi adanya ketertiban dan keteraturan alam semesta.
Aliran organisme adalah pendapat yang mamandang alam semesta ini lah yang
membentuk bagian-bagian sehingga keseluruhan itu sendiri yang menentukan ada
tidaknya sebuah ketertiban dan keteraturan untuk alam. Kaitan dengan causa
prima antara dua pendapat ini sangat erat.
Dimana pendapat atomisme bahwa alam
semesta diciptakan oleh causa primanya dari sesuatu yang kecil dan menjadi alam
semesta yang besar sedangkan dari asal muasal pendapat organisme adalah alam
semesta sudah tercipa oleh causa primanya dan baru bagian- bagian yang
hidup didalamnya diciptakan. Menurut hemat saya bahwa alam semesta dalam
kacamata menurut kualitatif spriritual memang seyogianya telah diciptakan oleh
causa prima sebelumnya.
Dimana manusia belum ada. Sesuai
dengan pendapat aliran organisme. Akan tetapi penciptaan manusia tidak bisa
disamakan dengan penciptaan alam semesta karena manusia tercipta dari segumpal
darah saja mulanya dan kemuadian menjadi manusia yang utuh sesungguhnya. Dan
menjadi bagian dari alam semesta untuk mengikuti aturan causa prima dan
bersahabat dengan alam semesta.
11. Apa
maksudnya karakteristik berfikir fisafat menurut Jujun Suryasumantri
Jwb :
Filsafat
merupakan langkah awal untuk mengetahui segala pengetahuan.Semua ilmu baik ilmu
alam maupun ilmu soaial, bertolak dari pengembangannya bermula sebagai
filsafat. Sekiranya kita sadar bahwa filsafat adalah marinir bukan pionir
karena bukan pengetahuan yang bersifat merinci.
Menyeluruh : tidak puas mengenali ilmu hanya dari segi
pandang ilmu itu sendiri.
Mendasar : tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu
benar.
Spekulatif : mencurigai atau memilih buah pikir yang
dapat kita andalkan.
12. Jelaskan
sajak seorang profesor dalam buku Jujun yang mengatakan: What is a man? What
is? What? – h. 25.
Jwb :
Maksudnya : Semula fisuf mempelajari tentang apa sebenarnya
manusia itu. Kemudian mempelajari apa sebenarnya kehidupan.Akhirnya filsuf mengatakan ”what ”
tentang yang ditanyakan kepadanya setelah dia tidak tertarik mendengarkan
uraian panjang lebar yang tidak ilmiah. Bagi dia semua itu GIGO(Garbage In,
Garbage Out/ Sampah yang masuk, sampah
yang keluar) Filsuf hanya maumendengarkan kalau uraian tersebut ilmiah
13. Berikan
penjelasan singkat model ilmiah dalam buku Jujun, h. 129.
Jwb
:
Metode
Ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi
ilmu didapat dari metode ilmiah. Tidak semua pengetahuan disebut ilmu sebab
ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat
tertentu.
Syarat yang harus dipenuhi agar
pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan dengan metode
ilmiah. Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerjanya pikiran,
sehingga pengetahuan yang dihasilkan mempunyai karakteristik tertentu yang
diminta oleh pengetahuan ilmiah, yaitu sifat rasional dan teruji yang
memungkinkan tubuh pengetahuan yang disusun merupakan pengetahuan yang dapat
diandalkan.
Dalam hal ini metode ilmiah mencoba menggabungkan cara
berpikir deduktif dan induktif dalam membangun tubuh pengetahuannya. Proses
kegiatan ilmiah menurut Ritchie Calder dimulai ketika manusia mengamati
sesuatu. Sehingga, karena masalah ini berasal dari dunia empiris, maka proses
berpikir tersebut diarahkan pada pengamatan objek yang bersangkutan yang
bereksistensi dalam dunia empiris pula.
Karena masalah yang dihadapinya adalah nyata maka ilmu
mencari jawaban pada dunia yang nyata pula. Ilmu dimulai dengan fakta dan
diakhiri dengan fakta pula, apapun juga teori yang menjembataninya (Einstein).
Teori merupakan suatu abstraksi intelektual dimana
pendekatan secara secara rasional digabungkan dengan pengalaman empiris.
Artinya teori ilmu merupakan suatu penjelasan rasional yang berkesesuaian
dengan objek yang dijelaskannya. Adapun tahapan dalam kegiatan ilmiah, yaitu:
1.Perumusan Masalah
2.Penyusunan kerangka berpikir
3.Perumusan hipotesis
4.Pengujian hipotesis
5.Penarikan kesimpulan.
14. Apa
yang dimaksud dengan sarana berfikir ilmiah menurut Jujun?
Jwb
:
Yang
dimaksud dengan sarana berfikir ilmiah menurut Jujun aalah Untuk dapat melakukan
kegiatan berpikir ilmiah dengan baik, maka diperlukan sarana yang berupa
bahasa, logika, matematika dam statistika.
1.Bahasa
Keunikan manusia sebenarnya bukan terletak pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuan berbahasanya. Tanpa bahasa maka kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dilakukan, tanpa kemampuan berbahasa manusia tidak menungkin mengembangkan kebudayaannya, selanjutnya tidak dapat mengkomunikasikan pengetahuan kepada orang lain.
Keunikan manusia sebenarnya bukan terletak pada kemampuan berpikirnya melainkan terletak pada kemampuan berbahasanya. Tanpa bahasa maka kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dilakukan, tanpa kemampuan berbahasa manusia tidak menungkin mengembangkan kebudayaannya, selanjutnya tidak dapat mengkomunikasikan pengetahuan kepada orang lain.
Jika kita berbicara maka hakikat informasi yang kita
sampaikan mengandung unsur emotif, demikian jika kita menyampaikan perasaan
maka ekspresi itu mengandung unsur informatif. Bahasa mengkomunikasikan tiga
hal yakni buah pikiran, perasaan dan sikap
2. Matematika
Matematika
merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang kita sampaikan, lambang dari matematika bersifat artifisialis, mempunyai arti jika diberikan sebuah makna kepadanya. Matematika bersifat kuantitatif dan sebagai sarana berpikir deduktif.
merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang kita sampaikan, lambang dari matematika bersifat artifisialis, mempunyai arti jika diberikan sebuah makna kepadanya. Matematika bersifat kuantitatif dan sebagai sarana berpikir deduktif.
3. Statistika
Peluang yang merupakan dasar dari teori statistika,
merupakan konsep baru yang tidak dikenal dalam pemikiran Yunani Kuno,Romawi dan
bahkan Eropa dalam abad pertengahan. Teori mengenai kombinasi bilangan sudah
terdapat dalam aljabar yang dikembangkan sarjana Muslim namun bukan dalam
lingkup teori peluang.
Konsep statistika sering dikaitkan dengan distribusi
variabel yang ditelaah dalam suatu populasi tertentu. Statistika memberikan
cara untuk dapat menaruk kesimpulan yang bersifat umum dengan jalan mengamati
hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan. Statistika mampu memberikan
secara kuantitatif tingkat ketelitian dari kesimpulan yang ditarik tersebut.
Statistika juga memberikan kemampuan kepada kita untuk
mengetahui apakah suatu hubungan kausalita antara dua faktor atau lebih
bersifat kebetuln atau memang benar-benar terkait dalam suatu hubungan yang
bersifat empiris.
15. Apa maksudnya semboyan ilmiah yang mengatakan:
Yakinkan secara logis dengan kerangka teoretis ilmiah
dan buktikan secara empiris dengan pengumpulan fakta yang relevan, h. 318
Jwb
:
Kutipan tersebut mengandung maksud tentang hakikat
peneliti yang seharusnya dilakukan. Seorang ilmuwan boleh tidak menerima hasil
penelitian jika kerangka teoretis dalam pengajuan hipotesisnya belum
meyakinkan.
How to Play Baccarat | The Best and Worst
BalasHapusLearn how to play Baccarat right away. Learn หารายได้เสริม how to play Baccarat right 메리트 카지노 away, and learn how to play. 바카라